Senin, 12 November 2012

Standar Isi Akreditasi SMA/MA


INSTRUMEN, PETUNJUK TEKNIS DAN DATA PENDUKUNG
STANDAR ISI AKREDITASI SMA/MA

                                   
1.
Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

5  A.
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP.

5   B.
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

5  C.
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 (tujuh) muatan KTSP.

5  D.
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 6 (enam) atau kurang muatan KTSP.

5  E.
Tidak melaksanakan KTSP.

1.

Pelaksanaan kurikulum meliputi:
a.        Pembelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b.        Pembelajaran kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 
c.        Pembelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
d.       Pembelajaran kelompok mata pelajaran estetika, serta
e.        Pembelajaran kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Yang dimaksud 9 (sembilan) muatan KTSP adalah:
a.     Mata Pelajaran.
b.     Muatan lokal.
c.     Kegiatan pengembangan diri.
d.     Pengaturan beban belajar.
e.     Ketuntasan belajar.
f.      Kenaikan kelas dan kelulusan.
g.     Penjurusan.
h.     Pendidikan kecakapan hidup, dan
i.      Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.

1.    Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah saudara).
No.
Komponen muatan KTSP
1
Mata Pelajaran: ………………., ………………….., ……………………….., ……………………
…………………….., ………………., ………………….., ……………………….., ……………………,
……………………, ……………………, ……………………, ……………………, ……………………*
2
Muatan lokal: .....................................................................................
3
Kegiatan pengembangan diri: ………………., ………………….., ………………………..
…………………….., ………………., ………………….., ……………………….., ……………………*
4
Ketuntasan belajar: ..........= .....; ..........= .....; ..........= .....; ..........=
.....; ..........= .....; ..........= .....; ..........= .....; ..........= .....; ..........=
.....; ..........= .....; ..........= .....; ..........= .....; ..........= .....; ..........=
..... **
5
Pendidikan kecakapan hidup:...............................................................
6
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dalam bentuk:..............................................................................................
7

8

9

      Keterangan        * Nama mata pelajaran boleh disingkat
                          ** Isi dengan singkatan mata pelajaran dan KKM

2.
Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum bersama-sama pihak terkait berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.

5  A.
Bersama seluruh guru mata pelajaran, konselor, dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.

5   B.
Bersama representasi guru mata pelajaran, konselor, dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.

5  C.
Bersama representasi guru mata pelajaran dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.

5  D.
Bersama representasi guru mata pelajaran tanpa melibatkan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.

5  E.
Tidak mengembangkan kurikulum.
2.
Keterlibatan pengembangan kurikulum dibuktikan dengan berita acara rapat dan tanda tangan dari berbagai pihak yang terlibat. Bagi sekolah/ madrasah yang belum memiliki komite sekolah/madrasah, dapat digantikan oleh yayasan atau lembaga penyelenggara pendidikan atau sejenisnya.

2.       Ketersediaan dokumen pengembangan kurikulum (Isi jenis dokumen yang relevan dengan pengembangan kurikulum).
No.
Dokumen pengembangan kurikulum yang dimiliki 
1

2

3

4




3.
Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum melalui mekanisme penyusunan KTSP.

5  A.
Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup 7 (tujuh) tahap penyusunan.

5   B.
Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup 5 (lima) atau 6 (enam) tahap penyusunan.

5  C.
Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup 3 (tiga) atau 4 (empat) tahap penyusunan.

5  D.
Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup 1 (satu) atau 2 (dua) tahap penyusunan.

5  E.
Tidak mengembangkan kurikulum.
3.
Penyusunan KTSP melalui mekanisme 7 (tujuh) kegiatan sebagai berikut:
a.    Melibatkan tim penyusun (Guru, Konselor, Kepala Sekolah/Madrasah. Komite Sekolah/Madrasah).
b.    Dilakukan melalui workshop.
c.    Kegiatan reviu dan revisi.
d.   Menghadirkan narasumber.
e.    Tahap finalisasi.
f.     Pemantapan dan penilaian.
g.   Dokumen hasil penyusunan kurikulum.

3.  Proses penyusunan KTSP.
No.
Mekanisme yang dilalui dalam penyusunan KTSP sekolah/madrasah
1

2

3

4

5

6





4.
Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya.

5  A.
Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya.

5   B.
Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, dan pendayagunaan kondisi alam.

5  C.
Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran dan pengayaan layanan pembelajaran.

5  D.
Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran.

5  E.
Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum Tidak menggunakan prinsip tersebut.
                        
4.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen remidial untuk prinsip perbaikan layanan pembelajaran.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen tambahan jam pembelajaran untuk prinsip pengayaan layanan pembelajaran.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pembelajaran di alam untuk prinsip mendayagunakan kondisi alam.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen kegiatan sosial dan budaya untuk prinsip mendayagunakan kondisi sosial budaya.

4.  Dokumen pelaksanaan kurikulum.
No.
Dokumen pelaksanaan kurikulum yang dimiliki
1

2

3

4

5

6







5.
Sekolah/Madrasah memiliki kurikulum muatan lokal yang penyusunannya melibatkan beberapa pihak.

5  A.
Penyusunan kurikulum muatan lokal melibatkan guru, komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, dinas pendidikan, dan instansi terkait di daerah.

5   B.
Penyusunan kurikulum muatan lokal melibatkan guru, komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, dan dinas pendidikan.

5  C.
Penyusunan kurikulum muatan lokal melibatkan guru dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.

5  D.
Penyusunan kurikulum muatan lokal hanya melibatkan guru.

5  E.
Tidak menyusun kurikulum muatan lokal.
                        
5.
Jawaban dibuktikan dengan adanya mata pelajaran muatan lokal, dan bukti tertulis dari pihak-pihak yang menyusunnya.
    
5.  Mata pelajaran muatan lokal yang dilakukan sekolah/madrasah.
          a) _____________________________________________________
b) _____________________________________________________
c) _____________________________________________________
d) _____________________________________________________
e) _____________________________________________________
f) dst.
No.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan
1

2

3







6.
Sekolah/Madrasah memiliki program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

5  A.
Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 4 (empat) jenis atau lebih program ekstrakurikuler.

5   B.
Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 3 (tiga) jenis program ekstrakurikuler.

5  C.
Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 2 (dua) jenis program ekstrakurikuler.

5  D.
Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 1 (satu) jenis program ekstrakurikuler.

5  E.
Tidak melaksanakan kegiatan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.


6.
Jawaban dibuktikan dengan adanya program pengembangan diri yaitu: kegiatan konseling tentang kehidupan pribadi, sosial, karir, kesulitan belajar, dan sebagainya; dan kegiatan ekstrakurikuler seperti kepramukaan, kepemimpinan, Palang Merah Remaja (PMR), Karya Ilmiah Remaja (KIR), sanggar seni, dan lain-lain.
6.  Jenis-jenis program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler yang dimiliki sekolah/madrasah.
a) _____________________________________________________
b) _____________________________________________________
c) _____________________________________________________
d) _____________________________________________________
e)  dst

7.
Sekolah/Madrasah memiliki beberapa mata pelajaran yang dilengkapi dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran.

5  A.
Sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar.

5   B.
Sebanyak 9 (sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) mata pelajaran memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar.

5  C.
Sebanyak 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) mata pelajaran memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar.

5  D.
Sebanyak 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) mata pelajaran memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar.

5  E.
Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar.

7.
Jawaban dibuktikan dengan adanya SK dan KD untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal untuk setiap program/jurusan. Jumlah mata pelajaran dimaksud adalah per program/jurusan (IPA, IPS, Bahasa, dan/atau Keagamaan).
7.  ---

8.
Sekolah/Madrasah menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yang tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.

5  A.
Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.

5   B.
Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu.

5  C.
Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu kurang dari 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu.

5  D.
Satu jam pembelajaran tatap muka kurang dari 45 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu kurang dari 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu.

5  E.
Tidak menerapkan ketentuan beban belajar yang ditetapkan Depdiknas.

8.
Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran berupa proses interaksi antara siswa dengan pendidik.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian alokasi waktu satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.

8.  Beban belajar yang ditetapkan oleh sekolah/madrasah.

No.
Pembelajaran
Jumlah Jam
1
Tatap muka

2
Jumlah pembelajaran per minggu

3
Jumlah minggu efektif per tahun


9.
Guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa.

5  A.
Sebanyak 76% - 100% guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

5   B.
Sebanyak 51% - 75% guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

5  C.
Sebanyak 26% - 50% guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

5  D.
Sebanyak 1% - 25% guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

5  E.
Tidak ada seorang pun guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa.

9.
Tugas terstruktur adalah tugas pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh guru di mana waktu penyelesaian penugasannya ditentukan oleh guru.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pemberian tugas, hasil pekerjaan siswa, nilai tugas dan sejenisnya.

9. ---

10.
Guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu.

5  A.
Sebanyak 76% - 100% guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

5   B.
Sebanyak 51% - 75% guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

5  C.
Sebanyak 26% - 50% guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

5  D.
Sebanyak 1% - 25% guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

5  E.
Tidak ada seorang pun guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu.

10.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah tugas pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh guru di mana waktu penyelesaian penugasannya ditentukan oleh siswa.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pemberian tugas mandiri tidak terstruktur. Misalnya: Pemberian tugas dari guru kepada siswa untuk membaca dan mengerjakan topik tertentu.
10. ---

11.
Pengembangan KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan yang bersangkutan atau Kanwil Depag/Kandepag.

5  A.
Sebanyak 13 (tiga belas) silabus mata pelajaran atau lebih telah dikembangkan KTSP-nya.

5   B.
Sebanyak 9 (sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) silabus mata pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya.

5  C.
Sebanyak 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) silabus mata pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya.

5  D.
Sebanyak 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) silabus mata pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya.

5  E.
Tidak ada silabus mata pelajaran yang dikembangkan KTSP-nya.
                      
11.
KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan yang bersangkutan untuk SMA, dan Kanwil Depag/ Kandepag untuk MA, atau instansi yang berwenang.
Jawaban dibuktikan dengan banyaknya silabus mata pelajaran yang telah dikembangkan KTSP-nya.

11. ---

12.
Dalam mengembangkan KTSP, guru menyusun silabus sendiri.

5  A.
Sebanyak 76% - 100% guru menyusun silabus sendiri.

5   B.
Sebanyak 51% - 75% guru menyusun silabus sendiri.

5  C.
Sebanyak 26% - 50% guru menyusun silabus sendiri.

5  D.
Sebanyak 1% - 25% guru menyusun silabus sendiri.

5  E.
Tidak ada seorang pun guru menyusun silabus sendiri.
12.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen silabus setiap mata pelajaran yang disusun sendiri oleh guru.

12. ---

13.
Sekolah/Madrasah memiliki silabus untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan panduan penyusunan KTSP.

5  A.
Sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih memiliki silabus.

5   B.
Sebanyak 9 (sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) mata pelajaran memiliki silabus.

5  C.
Sebanyak 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) mata pelajaran memiliki silabus.

5  D.
Sebanyak 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) mata pelajaran memiliki silabus.

5  E.
Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki silabus.
                   
13.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen silabus setiap mata pelajaran yang disusun sendiri oleh guru.

13. Mata pelajaran yang memiliki silabus pelajaran yang disiapkan oleh guru mata pelajaran.
No.
Mata pelajaran
Kelas
1


2


3


4


5


6


7


8


9


10


11


12


13






14.
Guru mengembangkan silabus sesuai dengan langkah–langkah pada panduan penyusunan KTSP.

5  A.
Sebanyak 76%-100% silabus mata pelajaran dikembangkan melalui 7 (tujuh) langkah.

5   B.
Sebanyak 51%-75% silabus mata pelajaran dikembangkan melalui 7 (tujuh) langkah.

5  C.
Sebanyak 26%-50% silabus mata pelajaran dikembangkan melalui 7 (tujuh) langkah.

5  D.
Sebanyak 1%-25% silabus mata pelajaran dikembangkan melalui 7 (tujuh) langkah

5  E.
Tidak mengikuti langkah-langkah pengembangan silabus.

14.
Tujuh langkah pengembangan silabus:
a.        Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar (pemetaan).
b.        Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran.
c.        Mengembangkan kegiatan pembelajaran.
d.       Merumuskan indikator pencapaian kompetensi.
e.        Menentukan jenis penilaian.
f.         Menentukan alokasi waktu, dan
g.       Menentukan sumber belajar.
Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen silabus yang dimiliki sekolah.
14. Dokumen pengembangan silabus (Isi jenis dokumen yang relevan dengan kegiatan pengembangan silabus).
No.
Jenis kegiatan
Jenis Dokumen
yang Ada
1
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar (pemetaan)

2
Mengidentifikasi materi pokok/ pembelajaran

3
Mengembangkan kegiatan pembelajaran

4
Merumuskan indikator pencapaian kompetensi

5
Menentukan jenis penilaian

6
Menentukan alokasi waktu

7
Menentukan sumber belajar



15.
Sekolah/Madrasah menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender akademik yang dimiliki.

5  A.
Menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur.

5   B.
Menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, dan pembelajaran efektif.

5  C.
Menjadwalkan awal tahun pelajaran dan minggu efektif.

5  D.
Menjadwalkan awal tahun pelajaran.

5  E.
Tidak memiliki kalender akademik.

15.
Minimal ada 4 (empat) kegiatan pada kalender akademik.
    
15. Dokumen kalender akademik sekolah/madrasah

No.
Komponen kalender akademik
Ketersediaan (*)
Ada
tidak
1
Jadwal awal tahun pelajaran


2
Minggu efektif


3
Pembelajaran efektif


4
Hari libur






     Keterangan: * Isilah tanda ceklis (ü) pada kolom jawaban “Ketersediaan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar