Jumat, 16 November 2012

Sosialisasi KTSP

SOSIALISASI KTSP
(PowerPoint)

1. SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL 01.ppt
2. STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL 02.ppt
3. RENCANA STRATEGIS 03.ppt
4. STANDAR ISI 04.ppt
5. STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN 05.ppt
6. PELAKSANAAN SI DAN SKL 06.ppt
7. KBK 07.ppt
8. PENYUSUNAN KTSP  08.ppt
9. PENGEMBANGAN SILABUS  09.ppt
10. PENGEMBANGAN RPP 10.PPT
11. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 11.ppt
12. MULOK 12.ppt
13. PENGEMBANGAN DIRI 13.ppt
14. MODEL PEMBELAJARAN 14.ppt
15. PENILAIAN HASIL BELAJAR 15.ppt
16. PENGEMBANGAN BAHAN DAN ANALISIS HASIL UJIAN 16.ppt
17. KKM 17.ppt
18. ktsp_smk.pdf

Daftar Regulasi Pendidikan


REGULASI PENDIDIKAN

UNDANG-UNDANG
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

PERATURAN PEMERINTAH
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Pemerintah No 37 Tahun 2009 tentang Dosen
Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
Peraturan Pemerintah N0.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Nomor. 10 Tahun 2008 tentang Perubahan Kesepuluh Atas Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah Nomor. 8 Tahun 2009 tentang Perubahan Kesebelas Atas Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.
PP Nomor. 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
                    
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG KETENAGAAN
Permendiknas RI Nomor. 12 th 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas RI Nomor 13 th 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
Permendiknas RI Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah
Permendiknas RI Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor
Permendiknas RI Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/ Madrasah
Permendiknas RI Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/ Madrasah

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN
Permendiknas RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan
Permendiknas RI Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Dosen
Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen Tahun 2008
Permendiknas RI Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

AKREDITASI SEKOLAH
Permendiknas No. 29 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Sekolah-Madrasah
Permendiknas No 11 Tahun 2009 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi SD-MI.
·         Permendiknas No.12 Tahun 2009
Permendiknas No.12 Tahun 2009 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi SMP-MTs
Permendiknas No. 52 Tahun 2008 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi SMA-MA

8 STANDAR PENDIDIKAN DI SEKOLAH
Permendiknas RI Nomor. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendiknas RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
·         Permendiknas No 19 Tahun 2007
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Permendiknas Nomor 24 Tahuan 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah
Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
Permendiknas RI No. 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasana SMK/MAK
Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan

LAIN-LAIN
·         Permendiknas No. 3 tahun 2009
Permendiknas No. 3 tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2009.
Permendiknas RI Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya.
Permen dan Reformasi Birokrasi No. 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
·         Permendiknas No. 19 tahun 2010
Permendiknas No. 19 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2010 untuk SMP.
·         Permendiknas No 17 Tahun 2010
Permendiknas No 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi
·         Permendiknas No 20 Tahun 2010
Permendiknas No 20 Tahun 2010 tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria di Bidang Pendidikan

Bahaya Rokok

KENAPA ROKOK BERBAHAYA ?
(Edisi Gambar)








Manfaat Garam

MANFAAT GARAM


Garam rupanya tak hanya menjadi salah satu bumbu masak wajib dalam setiap masakan. Ini dia antara lain 25 manfaatnya!

1. Melunakkan Daging. Sebelum diolah, lumuri daging yang telah dipotong-potong dengan garam. Begitu juga saat merebusnya, masukkan garam ke dalam air rebusan daging.
2. Meredam Aroma. Pusing dengan segala macam aroma yang muncul saat Anda memasak? Garam merupakan salah satu pilihan terbaik untuk meredam bebauan tadi.

3. Cokelat Lezat. Untuk meningkatkan rasa istimewa secangkir cokelat panas, tambahkan sedikit garam meja ke dalam minuman Anda.
5. Mengangkat Jamur. Untuk mengangkat jamur yang membandel, campuran perasan jeruk dengan garam akan bekerja secara menakjubkan.
18. Kerak Hilang. Bila ingin membersihkan setrika dari kerak/noda yang membandel, taburkan garam pada kain yang lembap kemudian setrika seperti biasanya.
4. Penghilang Noda. Baju kesayangan terkena noda? Jangan gusar. Cobalah menghilangkannya dengan larutan air yang sudah dicampur garam dan alkohol dengan perbandingan 1:4 lalu gosok dibagian yang terkena noda.
6. Cegah Rumput Liar. Ada cara mudah untuk mencegah rumput liar tumbuh di sela-sela bebatuan jalan setapak di taman. Taburi saja garam di area yang kira-kira akan ditumbuhi rumput liar.
7. Cerahkan Lampu Lama. Garam juga amat baik untuk membuat penampilan lampu minyak tanah antik koleksi Anda kembali kinclong.
8. Usir Bau Tak Sedap. Stres gara-gara saluran cucian piring di dapur mengeluarkan bau tak sedap? Solusinya, siram dengan air panas yang sudah ditambahi garam. Bau tak sedap pun akan segera hilang.
9. Apel Segar. Bila tampilan apel yang akan disajikan kurang menarik dan tampak layu, rendamlah sebentar di dalam air hangat-hangat kuku yang sudah dibubuhi sedikit garam.
10. Anti Lengket. Sebelum digunakan, gosokkan sedikit garam pada loyang pancake yang terbuat dari besi. Dijamin pancake buatan Anda tak akan lengket.
11. Sikat Gigi Awet. Merendam sikat gigi yang masih baru dalam larutan air garam akan membuat sikat gigi menjadi lebih awet dipakai.
12. Poci Tampil Baru. Garam juga akan membersihkan poci kopi yang warnanya sudah dekil kehitaman menjadi tampak baru lagi.
13. Bathtub Mengilap. Campuran garam dan terpentin bisa digunakan untuk mengilapkan kembali tampilan bathtub atau mangkuk wastafel Anda.
14. Mudah Dikupas. Merendam kacang tanah atau kacang mede dalam air asin (garam) semalaman akan membuatnya mudah dikupas pada keesokan harinya, tanpa merusak bijinya. Anda pun tak perlu susah payah lagi menggunakan palu untuk mengupasnya.
15. Logam Cling. Anda bisa membersihkan aneka perabot yang terbuat dari kuningan, timah putih atau tembaga dengan pasta buatan sendiri. Caranya? Cukup satukan cuka, garam dan tepung terigu hingga membentuk adonan pasta.
16. Bunga Segar. Tambahkan sedikit garam ke dalam vas bunga agar bunga-bunga hidup potong bisa bertahan lebih lama.
17. Serap Noda. Segera tutup noda tinta di atas karpet dengan taburan garam, yang akan langsung menyerap noda tinta tadi sehingga karpet kesayangan bersih kembali.
19. Merebus Ulang. Jika ingin mempersingkat waktu memasak bahan-bahan yang harus direbus berulang kali, tambahkan saja sedikit garam ke dalam air rebusannya.
20. Papan Potong yang Berbau Tidak Sedap. Papan potong dengan bau yang tidak sedap menandakan adanya bakteri, dan ini bukan hanya masalah bau pada papan potong, tetapi juga merupakan masalah kesehatan. Bakteri dapat dihilangkan dengan garam, oleh sebab itu usapkan garam pada area papan potong Anda yang beraroma tidak sedap, biarkan sebentar lalu bilas, papan potong Anda akan menjadi berbau segar dan menjadi bebas bakteri!
21. Tambal Lubang. Jangan panik bila ada dinding rumah yang berlubang. Tambal saja lubang tadi dengan adonan yang terdiri dari sagu dan garam, dengan porsi sama banyak lalu tambahkan sedikit air.
22. Pie Tak Gosong. Untuk mempersingkat waktu memanggang, sekaligus agar permukaan kue pie tetap bagus dan bagian bawahnya tidak gosong, masukkan garam ke atas adonan. Usai memanggang, Anda pun bisa mudah membersihkan wadahnya saat kue sudah dingin karena tidak lengket.
23. Pembasuh Mata. Untuk meredakan sakit mata, dalam keadaan darurat gunakan air garam untuk membasuh mata. Bila keluhan tak berkurang, segeralah memeriksakannya ke dokter mata.
24. Obat Kumur. Air hangat yang telah dibubuhi sedikit garam merupakan pencuci mulut yang efektif. Begitu juga bila terkena radang tenggorokan. Masukkan sedikit garam ke dalam air panas, aduk perlahan lalu gunakan sebagai obat kumur.
25. Gigi Putih. Gigi yang terlihat kusam akan kembali cemerlang dengan cara menaburkan garam kering ke ujung bulu-bulu sikat gigi Anda saat akan menggosok gigi.

Tugas dan Fungsi Wali Kelas

TUGAS DAN FUNGSI WALI KELAS
1.
Pengelolaan Kelas;
2.
Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi;
a.
Denah Tempat Duduk Siswa;
b.
Papan Absensi siswa;
c.
Daftar Pelajaran Kelas;
d.
Daftar Piket Kelas;
e.
Buku Absensi Siswa;
f.
Buku Kegiatan Pembelajaran/Buku Kelas;
g.
Tata Tertib Siswa;
3.
Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa;
4.
Pengisian Daftar kumpulan nilai siswa (leger);
5.
Pembuatan Catatan Khusus tentang siswa;
6.
Pencatatan Mutasi Siswa;
7.
Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar;
8.
Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar;

Rabu, 14 November 2012

Standar Sarana dan Prasarana Akreditasi SMA/MA

Standar Kompetensi Lulusan Akreditasi SMA/MA


INSTRUMEN, PETUNJUK TEKNIS DAN DATA PENDUKUNG
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN AKREDITASI SMA/MA



26.
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.

5  A.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan 75,0 atau lebih.

5  B.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan 70,0 sampai 74,9.

5  C.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan 65,0 sampai 69,9.

5 D.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan 60,0 sampai 64,9.

5  E.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan kurang dari 60.
26.
Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang ditetapkan oleh sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran iptek seperti Bahasa, Matematika, IPA, IPS, dan TIK. Kriteria ideal ketuntasan minimal 75,0. Dihitung rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran iptek pada satu tahun terakhir.

26. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) kelompok mata pelajaran iptek.
No.
Mata pelajaran Iptek
Kelas
KKM
1



2



3



4



5



6



7








27.
Siswa terlibat dalam kegiatan belajar yang berkaitan dengan analisis dan pemecahan masalah-masalah kompleks.

5  A.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5  D.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks.

27.
Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kumpulan hasil diskusi siswa, kumpulan kliping, laporan kegiatan hasil analisis tentang terjadinya gempa bumi, banjir, gejala sosial, pengangguran, dan lain-lain, yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa.
27. Kegiatan belajar siswa yang berkaitan dengan analisis pemecahan masalah-masalah yang kompleks.
No.
Jenis kegiatan
Jumlah siswa yang mengikuti
1


2


3


4






28.
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial.

5  A.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 75,0 atau lebih.

5  B.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 70,0 sampai 74,9.

5  C.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 65,0 sampai 69,9.

5 D.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 60,0 sampai 64,9.

5  E.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan kurang dari 60.

28.
Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang ditetapkan oleh sekolah/madrasah untuk mata pelajaran IPA dan IPS. Kriteria ideal ketuntasan minimal 75,0. Bukti dokumen diambil pada satu tahun terakhir.

28.    Kegiatan untuk memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial
No.
Jenis kegiatan
Jumlah siswa yang mengikuti
1


2


3


4


5


6


7






29.
Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam kelompok mata pelajaran iptek secara efektif.

5  A.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium, dan internet.

5  B.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, dan laboratorium.

5  C.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, dan perpustakaan.

5 D.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar dan buku teks.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa dengan sumber belajar.

29.
Jawaban dibuktikan dengan difungsikannya sumber-sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa dan ditunjukkan dengan dokumen pemanfaatan berbagai fasilitas.
29. Penggunaan berbagai fasilitas oleh siswa.

No.
Jenis Fasilitas
Ketersediaan*
Jumlah siswa yang terlibat
Ada
Tidak
1
Bahan ajar.



2
Buku teks.



3
Perpustakaan.



4
Laboratorium.



5
Internet.



     Keterangan: * Isilah tanda ceklis (ΓΌ) pada kolom jawaban “Ketersediaan”

30.
Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar.

5  A.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5 D.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar.

30.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: mengunjungi perpustakaan, mengakses internet, menyelenggarakan kelompok ilmiah remaja, kelompok belajar Bahasa Asing (misalnya Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin, Bahasa Perancis dan lain-lain), sumber-sumber belajar lapangan (misalnya museum, kebun raya, pusat industri dan lain-lain).


30. Kegiatan mencari informasi dari berbagai sumber.

No.
Kegiatan siswa
Dilakukan*
Jumlah siswa yang mengikuti
Ya
Tidak
1
Mengunjungi perpustakaan



2
Mengakses internet



3
Menyelenggarakan kelompok ilmiah remaja



4
Kelompok belajar bahasa asing (inggris, jepang, jerman, dsb.)



5
Sumber belajar (museum, kebun raya, industri dsb.)



6
.............................



     Keterangan: * Isilah tanda ceklis (ΓΌ) pada kolom jawaban “Ya” atau “Tidak”

31.
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.

5  A.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang  mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang  mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang  mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5 D.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang  mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan pembelajaran yang  mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.

31.
Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen pelaksanaan kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa dan dapat memberikan pengalaman tentang pemanfaatan lingkungan baik di dalam maupun di luar kelas seperti: kebun untuk praktek biologi, daur ulang sampah, kunjungan ke laboratorium alam, outbound dan lain-lain.

31. Kegiatan memamfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.

No.
Jenis Kegiatan siswa
Kapan dilakukan
Jumlah siswa yang mengikuti
1



2



3







 
32.
Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.

5  A.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun.

5  B.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun.

5  C.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun.

5 D.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.

32.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: pekan bahasa, seni dan budaya, pentas seni, pameran lukisan, teater, latihan tari, latihan musik, keterampilan membuat barang seni, dan lain sebagainya.

32. Kegiatan seni budaya.
No.
Jenis Kegiatan siswa
Jumlah siswa yang mengikuti
1


2


3


4


5


6


7


8







33.
Siswa memperoleh pengalaman mengapresiasikan karya seni dan budaya.

5  A.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5 D.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya.

33.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: mengunjungi pameran lukisan, konser musik, pagelaran tari, drama dan sebagainya.

33. Kegiatan mengikuti apresiasi seni.

No.
Jenis Kegiatan siswa
Kapan dilakukan
Jumlah siswa yang mengikuti
1



2



3



4








34.
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.

5  A.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5 D.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.

34.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan terprogram yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: layanan konseling (misalnya: perencanaan karir, kehidupan pribadi, kemampuan sosial, dan lain-lain); dan/atau kegiatan ekstrakurikuler (misalnya: kegiatan kepramukaan, latihan kepemimpinan, PMR, seni, olahraga, pecinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, bakti sosial, dan lain-lain).
34. Kegiatan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.

No.
Jenis Kegiatan siswa
Ketersediaan*
Jumlah siswa yang mengikuti
Ada
Tidak
1
Layanan konseling.




Ÿ  ...........................




Ÿ  ...........................



2
Ekstrakurikuler.




Ÿ  ...........................




Ÿ  ...........................



     Keterangan: * Isilah tanda ceklis (ΓΌ) pada kolom jawaban “Ketersediaan”

35.
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.

5  A.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5 D.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial.
35.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan penegakan aturan-aturan sosial yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa, dan/atau peraturan-peraturan yang di dalamnya mengatur ketertiban siswa seperti: datang tepat waktu, pemakaian baju seragam, tidak terlibat tawuran, tidak terlibat penyalahgunaan obat-obat terlarang, pemahaman tentang hak dan perlindungan anak, menghadiri ceramah penanggulangan HIV, sosialisasi bahaya narkoba, dan sebagainya.

35. Kegiatan siswa untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.

No.
Jenis Kegiatan siswa
Kapan dilakukan
Jumlah siswa yang mengikuti
1



2



3



4



5



6



7








36.
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik.

5  A.
Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah, juara jurusan, juara kelas, dan juara mata pelajaran.

5  B.
Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah, juara jurusan, dan juara kelas.

5  C.
Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah dan juara kelas.

5 D.
Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak memberikan penghargaan bagi juara.

36.
Jawaban dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan oleh sekolah/ madrasah seperti: sertifikat, piala atau hadiah-hadiah yang lain.
36. Kegiatan untuk menumbuhkan sikap sportif.

No.
Nama kegiatan
Lingkup
Jumlah siswa yang mengikuti
1



2



3



4



5



6



7








37.
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik.

5  A.
Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5 D.
Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak pernah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik.

37.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: pertandingan olahraga antarkelas, lomba olahraga di tingkat kabupaten/provinsi/nasional, dan lain-lain.

37. Sertifikat atau piala yang diperoleh sekolah/madrasah.

No.
Nama kegiatan
Lingkup
Ranking juara
Tahun
1




2




3




4




5




6




7










38.
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI.

5  A.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5 D.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis.

38.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: upacara hari besar kenegaraan, PMR, kegiatan OSIS/M, dan lain-lain.

38. Pembelajaran yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI.

No.
Jenis kegiatan siswa
Ketersediaan dokumen*
Jumlah siswa yang mengikuti
Ada
Tidak
1
Upacara hari besar kenegaraan



2
PMR



3
Kegiatan OSIS



4
...........................




...........................



    
    Keterangan: * Isilah tanda ceklis (ΓΌ) pada kolom jawaban “Ketersediaan dokumen”

39.
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan.

5  A.
Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5 D.
Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan.

39.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: program pembiasaan 7K, prestasi bidang olahraga, PMR, lomba kebersihan antar kelas, dan muatan lokal yang relevan, dan lain-lain.

39. Pembelajaran untuk membentuk karakter siswa menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan.

No.
Jenis kegiatan siswa
Ketersediaan dokumen*
Jumlah siswa yang mengikuti
Ada
Tidak
1




2




3




4




5




6




7









     Keterangan: * Isilah tanda ceklis (ΓΌ) pada kolom jawaban “ketersediaan dokumen”

40.
Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui pembiasaan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

5  A.
Sebanyak 76% - 100% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

5  B.
Sebanyak 51% - 75% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

5  C.
Sebanyak 26% - 50% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

5  D.
Sebanyak 1% - 25% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

5  E.
Tidak ada satu pun silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

40.
Jawaban dibuktikan dengan adanya silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS yang memuat materi tentang hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan masyarakat. 

40. Silabus mata pelajaran yang memuat materi tentang hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan masyarakat.

No.
Silabus mata pelajaran
Memuat
1


2


3


4


5


6


7







41.
Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif.

5  A.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 4 (empat) jenis atau lebih kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.

5  B.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 3 (tiga) jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.

5  C.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 2 (dua) jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.

5 D.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 1 (satu) jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.

41.
Jawaban dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama seperti: aktivitas ibadah bersama, peringatan hari-hari besar agama, membantu warga sekolah/madrasah yang memerlukan, dan menolong warga masyarakat kurang mampu.
41…..
42.
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.

5  A.
Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5  D.
Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Tidak ada kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.

42.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: peringatan hari-hari besar nasional dan internasional, peringatan hari-hari besar keagamaan, pentas seni budaya berbagai negara, dan bulan bahasa, dan lain-lain.
42. Kegiatan untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global. 

No.
Nama kegiatan
Ketersediaan dokumen*
Jumlah siswa yang mengikuti
Ada
Tidak
1




2




3




4




5









     Keterangan: * Isilah tanda ceklis (ΓΌ) pada kolom jawaban “Ketersediaan dokumen”

43.
Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan.

5  A.
Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih setiap minggu.

5  B.
Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali setiap minggu.

5  C.
Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali setiap minggu.

5  D.
Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali setiap minggu.

5  E.
Tidak ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri.

43.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: layanan pengembangan diri dalam bentuk konseling dan/atau kegiatan ekstrakurikuler baik terprogram maupun tidak terprogram seperti, layanan konseling, upacara bendera, ibadah, kebersihan, dan lain-lain.

43. Kegiatan untuk pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengalaman.

No.
Nama kegiatan
Ketersediaan dokumen*
Jumlah siswa yang mengikuti
Ada
Tidak
1




2




3




4









     Keterangan: * Isilah tanda ceklis (ΓΌ) pada kolom jawaban “Ketersediaan dokumen”

44.
Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.

5  A.
Sebanyak 76% - 100% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.

5  B.
Sebanyak 51% - 75% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.

5  C.
Sebanyak 26% - 50% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.

5  D.
Sebanyak 1% - 25% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.

5  E.
Tidak ada kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.

44.
Jawaban dibuktikan dengan hasil diskusi atau kerja kelompok.
44.  ---

45.
Siswa memperoleh pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok.

5  A.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5  D.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok.

45.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, seni tari, lagu ciptaan, seni pertunjukan, dan lain-lain.
45.  Kegiatan dalam menghasilkan karya kreatif baik individu maupun kelompok.

No.
Nama kegiatan
Ketersediaan dokumen*
Jumlah siswa yang mengikuti
Ada
Tidak
1




2




3




4




5









     Keterangan: * Isilah tanda ceklis (ΓΌ) pada kolom jawaban “Ketersediaan dokumen”



46.
Siswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun.

5  A.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5  D.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun.

46.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: membuat pantun, membuat dan membaca puisi, prosa, esai, monolog, naskah drama, naskah cerpen yang memperoleh penghargaan/pujian, dan memiliki tradisi senyum, sapa, dan salam (3S).
46.  Kegiatan terkait dengan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun.

No.
Nama kegiatan
Ketersediaan dokumen*
Jumlah siswa yang mengikuti
Ada
Tidak
1




2




3




4




5









     Keterangan: * Isilah tanda ceklis (ΓΌ) pada kolom jawaban “Ketersediaan dokumen”

47.
Siswa memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis.

5  A.
Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah/madrasah.

5  B.
Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, dan majalah dinding.

5  C.
Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, dan laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan.

5  D.
Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba.

5  E.
Tidak tersedia kumpulan karya tulis siswa.

47.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: penugasan latihan keterampilan menulis siswa, hasil portofolio siswa, buletin internal karya siswa, majalah dinding yang terisi dengan rubrik tulisan terbaru, hasil karya siswa yang memperoleh penghargaan/pujian, latihan drama, daftar para juara lomba pidato serta penulisan karya tulis, laporan kunjungan ke industri, laporan studi kunjungan lapangan seperti ke museum dan lain-lain.

47. Kegiatan terkait dengan kemampuan memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis.

No.
Nama kegiatan
Ketersediaan dokumen*
Jumlah siswa yang mengikuti
Ada
Tidak
1




2




3




4









     Keterangan: * Isilah tanda ceklis (ΓΌ) pada kolom jawaban “Ketersediaan dokumen”




48.
Siswa memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.

5  A.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 75,0 atau lebih.

5  B.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 70,0 sampai 74,9.

5  C.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 65,0 sampai 69,9.

5 D.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 60,0 sampai 64,9.

5  E.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan kurang dari 60.

48.
Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang ditetapkan oleh sekolah/madrasah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kriteria ideal ketuntasan minimal 75,0. Dihitung rata-rata nilai untuk 1 tahun terakhir.

48. Kriteria nilai ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran.

No.
Mata pelajaran
Nilai KKM
Tahun
1
Bahasa Inggris


2
Bahasa Indonesia


       
49.
Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan iptek seiring dengan perkembangannya.

5  A.
Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

5  B.
Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

5  C.
Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

5  D.
Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak pernah memberikan layanan dalam pengembangan iptek.
       
49.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: pendalaman materi matematika, fisika, kimia, biologi, lomba karya ilmiah remaja (LKIR), olimpiade, dan lain-lain.

49.    Kegiatan berkaitan dengan pengembangan Iptek seiring dengan perkembangannya.

No.
Nama kegiatan
Ketersediaan dokumen*
Jumlah siswa yang mengikuti
Ada
Tidak
1




2




3




4









     Keterangan: * Isilah tanda ceklis (ΓΌ) pada kolom jawaban “Ketersediaan dokumen”

50.
Siswa memperoleh pengalaman belajar agar menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

5  A.
Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu semester.

5  B.
Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu semester.

5  C.
Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu semester.

5  D.
Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu semester.

5  E.
Sekolah/Madrasah tidak melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi.


50.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan untuk siswa kelas XII yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa, seperti: try out, kegiatan pengayaan dan remedial, kegiatan menghadapi ujian akhir dan seleksi penerimaan mahasiswa baru.


50. Kegiatan berkaitan dengan penguasaan pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

No.
Nama kegiatan
Jumlah siswa yang mengikuti
1


2


3


4